Sunday 31 August 2014

cara copy paste element sesuai posisi coordinate di autocad

dalam pembuatan update perkembangan longsoran di pit, kita harus copy paste penambahan pergerakan crack ataupun area baru disekitar longsoran yang dihasilkan dari maping dari pertama kan ke dua.

file dxf topo sebelumnya telah tergambar line crack yang dihasilkan dari hasil maping longsoran.

hasil maping hari senin
pada hari berikutnya dilakukan maping lanjutan, dan dihasilkan penambahan area original.


pertama yang harus dilakukan adalah.

1. buka file hari kedua, lalu klik ctrl+A untuk mencopy semua element (blok element yang mau di copy)
2. tekan secara bersamaan ctrl+shift+C lalu menekan enter lalu tekan 0,0,0 lalu enter kembali.
3. buka file hari pertama. lalu tekan ctrl+V lalu tekan 0,0.0 lalu enter.

maka hasilnya.

sekian.
terima kasih

Wednesday 25 June 2014

Geoslope (Slope W, geostudio) part 2

di bagian ini saya akan menjelaskan lebih detai tahapan-tahapan pembuatan analisis kestabilan lereng menggunakan software Geoslope (Slope W).

1. tampilan awal setelah masuk ke dalam aplikasi yaitu seperti dibawah :
berhubung software geoslope yang digunakan merupakan full service (hanya untuk Slope W) maka aplikasi yang bisa digunakan hanya aplikasi Slope W aja.
terus kita klik new - trus klik slope W.

2. tampilan setelah mengklik slope W tampilannya seperti di bawah :

pertama yang harus dilakukan yaitu isi parameter yang akan digunakan untuk analisis (KeyIn Analyses)

3.masukkan section yang akan di analisis.

format input section yang biasa saya gunakan untuk di import ke dalam geoslope yaitu format dxf, yaitu format yang berasal dari autocad.

4. buat geomoetri sesuai dengan section yang ada.

dalam penggambaran geometri harus sama dengan section yang diberikan,

5. setelah menggambar geometri maka langkah selanjutnya kita harus mengisi nilai properties setiap material.

nilai properties material didapat dari pengujian yang dilakukan oleh laboratorium mektan. yang biasa kita gunakan yaitu nilai Unit Weight, Kohesi, dan Sudut Geser (menggunakan metode mohr-coulumb)

6. setelah melakukan penentuan parameter analisis, penggambaran geometri, dan pengisian nilai properties material maka kita sudah bisa melakukan run analisis.

hasil dari run analsis maka dihasilkan nilai safety factor lereng tersebut.



Wednesday 18 June 2014

Cara membuat pilihan daftar (dropdown list) Ms. excel

        minggu ini aku lagi buat laporan mingguan monitoring geoteknik, laporan ini harus sesimpel mungkin supaya anggota ku yang lain bisa mengerjakan laporan ini dengan mudah. Untuk itu dalam pembuatan laporan itu harus ditetapkan parameter tetapnya sehingga input datanya tidak berubah-ubah. untuk itu aku harus buat list daftar pilihan untuk dijadikan input data yang tetap.

berhubunga laporan yang dibuat dalam bentuk MS excel maka tool yang digunakan yaitu Dropdown List.

Langkah-langkah membuat dropdown list di MS excel :
1. pilih sel yang akan dibuat dropdown (B2)

2. lalu klik ribbon data





3.  lalu setelah klik data validation maka akan muncul
       klik setting > allow pilih list > lalu klik source

4. setelah di klik source maka blok list data yang akan di tampilkan.


5. lalu klik ok.

setelah semua itu dilakukan maka akan terlihat seperti berikut .

maka akan terlihat pada sel B2 daftar pilihan week-1 sampai week-4.








Longsoran Bidang (plane failure)

Longsoran Bidang (plane failure)
    Longsoran bidang merupakan longsoran yang sering terjadi di dunia tambang batubara, dan menjadi issu hangat akhir-akhir ini, terlebih di perusahaan yang saya bekerja terdapat dua buah PIT (area tambang) yang hampir diseluruh low wall nya terjadi longsoran bidang yang dikarenkan oleh 1 material lemah pada layer yang sama.
       Longsoran bidang dapat terjadi pada lereng dimana pembentuknya adalah massa batuan yang memiliki orientasi bidang lemah sejjajar dengan arah kemiringan lereng. jadi longsoran tersebut mengikuti arah bidang lemah yang ada. 
       Material pembentuk bidang lemah tersebut biasanya material clay atau carbonaceous, itu semua biasa kita sebut sebagai material weak layer, material lemah yang menjadi penyebab terjadinya longsoran bidang.


Syarat-syarat terjadinya longsoran baji diantaranya :
  1. bidang gelincir mempunyai strike sejajar (max 20 derajat) dengan lereng strike
  2. kemiringan bidang gelincir lebih kecil dari pada kemiringan lereng
  3. kemiringan bidang gelincir lebih besar dari pada sudut geser dalamnya.
  4. harus ada bidang realease yang menjadi pembatas dikanan-kiri balok yang menggelincir.



Gerakan Tanah atau Batuan

Gerakan Tanah atau Batuan
(menurut M.M. Purbo Hadiwidjoyo)

Pergerakan tanah atau batuan menurut M.M Purbo Hadiwidjoyo dibagi menjadi 6 macam diantaranya : 
1. Longsoran (Sliding) 
2. Runtuhan (Failing)

3. Amblasan (subsidence)

4. Rayapan (Creep)

5. Aliran (flow)

6. Nendetan (slump)

Monday 13 January 2014

Jenis-Jenis Kelongsoran

      Lereng adalah bentuk permukaan bumi yang memiliki kemiringan terhadap bidang horizontal. Dalam pembentukan lereng terbagi dua yaitu dikarenakan proses alam (Geologi) atau karena buatan manuasia.
      Kelongsoran merupakan pergerakan massa tanah yang terletak pada sebuah lereng diakibatkan oleh berbagai faktor, baik itu internal maupun eksternal.

Jenis-jenis kelongsoran berdasarlan pergerakan massa runtuhnya yaitu :

1. Gelincir (Sliding) adalah pergerakan material dikarenakan tegangan geser yang berkerja pada material tersebut lebih besar jika di bandingkan dengan tahanan geser material tersebut.
        Tegangan geser > Tahanan geser
Kelongsoran Type ini dibedakan menjadi dua yaitu  rotasional dan translasional.

Rotasional Sliding merupakan kelongsoran yang berbentuk cekung atau busur lingkaran. kelongsoran jenis ini biasanya terjadi pada material tanah yang homogen.


         Rotasional Sliding
Translational Sliding merupakan kelongsoran yang berbentuk bidang planar. kelongsoran ini biasa terjadi pada lapisan tanah yang tipis yang berada diatas material yang sangat kokoh (terdapat material lemah atau dalam bahasa tambang weak layer).
Translational Sliding
2. Runtuhan (falling) adalah jatuhan bongkohan batuan yang terlepas dari lereng yang terjal. type longsoran ini biasanya terjadi pada lereng yang memiliki hangingwall dimana batuan ini terlihat melayang, dan juga diakibatkan oleh hancuran batuan yang dihasilkan pada saat blasting.


Falling
3.Guling (toppling) adalah kelongsoran yang terjadi pada blok-blok batuan yang diakibatkan oleh momen guling yang bekerja pada blok-blok batuan tersebut.

Toppling

4. Aliran (flowing) adalah kelongsoran yang sepertikan cairan, material longsoran ini memiliki kandungan air yang besar. biasanya kelongsoran ini terjadi pada bidang crek.
Flowing


Sunday 5 January 2014

Test SIMPER (Rambu-Rambu lalulintas)

       Diperusahaan sekarang ane kerja tidak semua mobil bisa masuk area tambang, hanya mobil-mobil tertentu yang telah terdaptar di perusahaan yang memasuki area tambang. dan juga syarat mobil yang memasuki tambang lumayan banyak kalau ane kira, tetapi emang seharusnya seperti itu untuk keselamantan semua pekerja. bukan hanya mobilnya nya aja yang dikenai aturan, tetapi pengemudinya juga hanya pengemudi yang sudah terdaptar di perusahaan. ketika kita mau mengemudikan mobil di area tambang maka syarat yang dimiliki oleh pengguna yaitu memiliki SIM Polisi dan juga SIM Pertambangan, jadi ketika kita hanya memiliki SIM Polisi (SIM A) maka sangat tidak dibolehkan untuk mengemudikan kendaraan di area tambang.
          Untuk mendapatkan SIM Pertambangan kita harus test SIMPER terlebih dahulu. Jenis test yang dilakukan terdapat 2 test yaitu test Tulis dan juga Test peraktek. Materi test tulis yaitu mengenai Rambu-Rambu lalulintas.
Berikut ane tulis rambu-rambu lalulintas beserta arti dan gambarnya

1. Rambu Peringatan






2. Rambu Larangan



3. Rambu Perintah


4. Rambu Petunjuk